Ada sebuah pepatah yg mengatakan bahwa "Cinta Tak Harus Memiliki". Apakah ada yg salah dari kata-kata itu?menurutku tidak, hanya saja it doesn't make sense. Setiap orang pasti ingin memiliki cinta mereka. Bayangkan saja, ketika kita berada di sebuah pusat perbelanjaan, kita pasti menginginkan suatu barang yg dipajang disitu.Entah karena kita butuh barang itu, atau karena barang itu lucu sehingga kita ingin membelinya dan memilikinya. Namun, sangat tidak mungkin kita bisa membeli semua barang yg kita sukai disitu. Mungkin karena satu dan lain hal, kita tidak bisa membeli barang lucu yang kita inginkan. Begitu pula dengan cinta. Ketika kita bertemu dengan seseorang yg tampan/cantik, pintar dan lucu. Lantas jatuh cinta. Mungkin saat itu kita ingin memilikinya.
Namun ketika berhadapan dengan banyaknya perbedaan, bisa jadi kita tidak bisa memiliki orang itu. Kehendak Tuhan yg berkuasa. Antara sebuah keinginan untuk memiliki, dan takdir. Yah, memang hidup itu hanyalah sebuah goresan takdir. Yang terkadang manusia tak berdaya untuk merubahnya, tanpa kehendak Tuhan.
Dan...intinya...
bukan 'Cinta tak Harus Memiliki'. Mulai sekarang harus diganti menjadi 'Ada Cinta yang Tak Bisa Dimiliki'. Karena semuanya ada di tangan Tuhan. Takdir Tuhan lah yg menentukan, apakah cintamu bisa kau miliki atau tidak.
Cintamu, tak ada yang tau.
Jodohmu, tak ada yang tau.
Aku ini tulang rusuk siapa? Tak ada yang tau.
Apakah nantinya bisa menikah dan hidup bahagia dengan pemilik tulang rusuk ini, tak ada yang tau. Semua hanyalah misteri. Dan ketika Tuhan berkehendak, tak ada seorangpun yg mampu mengalahkan kuasaNya.
Mengenalmu adalah sebuah anugerah terindah. Mungkin kau cinta pertamaku. Indah. Menyenangkan. Berdebar-debar. Bagai sinar matahari yang muncul setelah seharian mendung. Kau seperti malaikat, yang merubah sebuah kehampaan menjadi berkah. Tanpa sadar aku menyukaimu. Namun, karena takdir tak memperbolehkan kita bersatu, aku tak bisa memilikimu. Kau tak pernah merindukanku, bahkan memikirkanku. Karena kau mungkin telah bertemu wanita tulang rusukmu. Apakah rasa cintaku sia-sia? Tentu saja tidak. Cinta adalah anugerah dari Tuhan, meskipun harus bertepuk sebelah tangan. Bermimpi menjadi kekasih mu saja, aku tak berani.
Kau terlalu indah, terlalu sempurna. Hingga tak akan pernah bisa aku jangkau.
Aku bahagia, walau hanya sesaat bersamamu. Seperti secangkir kopi, yang menemani mu menghabiskan waktu sendirian. Secangkir kopi, yang menemai mu bersantai sejenak ketika sedang bepergian jauh.
Akulah secangkir kopi untukmu. Bukan tulang rusukmu. Bukan pula mantan kekasihmu.
Dan aku bahagia, walau hanya sebentar bersamamu.
