Should be happy. .but i, obviously nervous. .
Kalo kata orang sih itu efek PMS which is mean Pre Marriage Syndrome, suatu penyakit takut atau waswas akan suatu pernikahan. And i think, i feel that way. .
Entahlah, beberapa hari ini aku susah tidur,gga doyan makan.Jadi gampang nangis, emosian. .
Dan yang pasti aku jadi takut untuk menikah. Rasa-rasanya bayangan tentang kehidupan setelah menikah itu menakutkan. .Padahal mungkin tak seseram yg sebenarnya.
Sering merasa takut, apakah calon suami sifatnya tidak akan berubah setelah menikah. Apakah masih tetap sayang, perhatian, setia atau malah justru cuek dan lebih mendengarkan orang lain daripada aku.Sering takut, apakah aku telah memilih pria yang tepat? Jadi sering ragu-ragu sekarang.
It really freaks me out. Sometimes, i wish i could turn back time and not take decision to marry soon like this.
Berharap aku masih single dan bebas melakukan apapun yang kumau. Sendiri. Mengejar karir dan egoku sendiri. But i will never can turn back time. It's my risk, my decision.
Jadi apapun rasa galaunya hatiku, akhirnya aku tetap akan menikah di bulan Mei.
Kata orang, memang kalau mau menikah itu banyak godaan dan rintangan nya. .
Dan aku rasa, godaan ku bukanlah Pria Idaman Lain atau apa. Tapi justru kepercayaan diriku sendiri. Kepercayaan ku terhadap pria yg akan menikahiku sepertinya terkikis perlahan. He's a good man, but somehow good is not enough.
I love him, that's why i said i do when he propose me. Tapi sekarang aku merasa ikatan pernikahan itu justru akan mengekangku. Jadi penghalang ku untuk mengejar karir, dan punya kehidupan yang lebih baik.
Aku sayang dia. Dan aku ingin dia tetap seperti sekarang, seseorang yg sangat sayang sama aku, perhatian, setia, apapun kondisi aku setelah menikah nanti. Tetap menjadi seseorang yang kukenal.
*Lebih lega kalo uda nulis di blog kayak gini*
Yang bisa kulakukan sekarang hanyalah berdoa. Supaya semua kegalauan ini lenyap. Supaya hati ini jadi lebih mantap.
Semoga Tuhan mengekalkan pernikahan kami sampai akhir hayat nanti.Dan semoga Tuhan menjaga pernikahan kami agar kami tetap berjalan lurus dalam tuntunan-Nya. Amien.





